Sadar gak sadar, percaya gak percaya. Sebenernya di dunia ini setiap orang di anugrahi modal yang sama oleh Tuhan. Apa itu? jatah waktu yang sama. Yaitu selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Gak ada yang dikasih lebih dan gak ada juga yang dikurangi.
Misalnya nih mentang-mentang orang tersebut anak sultan, udah deh dikasih waktunya 30 jam dalam sehari. Tapi kalo rakyat jelata kaya kita-kita mah udah deh kayanya 18 jam dalam sehari juga itu udah kelebihan. Tapi engga gitu tuh. Tuhan Yang Maha Adil telah memutuskan kalo setiap Anak Adam, tak peduli dia turunan siapa, kaya atau miskin, dan lain sebagainya dikaruniakan modal yang sama setiap harinya.
Masalahnya nih, walaupun setiap orang punya potensi dan kesempatan yang sama. Ada sebagian orang yang mampu memanfaatkan modal waktu tersebut dengan baik. Namun engga sedikit juga yang justru malah menyia-nyiakannya begitu saja. Pada prinsipnya, itu semua merupakan pilihan dari masing-masing orang sih. Nah kalo kamu gimana nih? Kira-kira masuk tim yang mana yaa?
Daftar Isi
1. Team yang Memilih untuk Sukses
“Jika kamu keras pada dirimu sendiri, maka dunia akan lunak padamu. Tapi jika kamu luak terhadap dirimu, maka dunia akan keras padamu”
– Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia Ke-5
Apa yang di sampaikan Pak SBY itu kalo bagi saya sarat akan makna dan pelajaran. Dan begitulah biasanya ciri orang-orang besar, kata-kata yang keluar dari mulutnya itu hampir gak ada yang sia-saia. Dalam kutipan tersebut, Pak SBY seolah mewasiatkan bahwa kita harus ‘keras’ terhadap diri sendiri. Maksud keras itu kita engga boleh terlalu memanjakan diri ini. Kenapa? Sebab jika terlalu sering dimanjakan akan timbul bibit-bibit pemalas dan pengen enaknya saja.
Lewat pesannya tersebut juga Pak SBY ingin menyampaikan bahwa kalo bisa kita harus punya komitmen dan juga punisment apabila kita tidak sesuai dengan rencana awal. Misalnya nih, kita punya target untuk olahraga setiap minimla 10 menit setiap harinya. Nah jika suatu saat kita gak bisa melaksanakan komitmen tersebut maka buatlah punishment yang bertujuan sebagai efek jera. Hal ini bertujuan agar kita bisa komitmen dan juga konsisten terhadap target yang telah kita tetapkan.
Selain itu, banyak juga di dunia ini orang-orang yang sangat sukses walaupun dikaruniakan oleh Tuhan waktu 24 jam setiap harinya, sama dengan kita. Apa sih sebenernya yang membedakan kita dengan mereka? Tentu saja mereka konsisten dengan target-target yang dimilikinya. Mereka tak kenal lelah, pantang menyerah, dan bisa mengoptimalkan setiap waktu yang dimilikinya. Kalo mereka bisa, harusnya kita semua juga bisa sih. Iyaa enggak???
Team yang sukses itu jalannya memang tidak dilalui dengan kemudahan. Banyak rintangan dan halangan yang pasti ditemui di tengah jalan. Tapi percayalah bahwa hasil dari perjuangan itu luar biasa. Saat kita berada di puncak kesuksesan, hal itu akan kita lupakan. Dan malah akan bangga telah melalui momen-momen itu.
Terus juga kalo kamu masuk team ini ada sayrat yang harus dipenuhi. Apa itu? Jangan malas. Titik gak pake koma. Sebab selama kita malas apalagi didukung dengan alasan-alasan gak jelas dibelakangnya jangan ngareplah kalo mau masuk team ini. Nah gimana sekarang, kira-kira udah siap belum jadi team yang satu ini?
2. Team yang Memilih untuk Gagal
Team yang kedua merupakan kebalikan dari team pertama, yaitu #TeamGagal. Selain itu gak ada lagi team keempat, kelima, dan seterusnya. Artinya, jika kamu gak mau masuk team yang pertama, maka kamu pasti masuk team yang ini. Gak ada tuh istilahnya team netral wkwkwk.
Sebab jika kamu gak condong pada team yang pertama, pasti kamu condong pada team yang kedua ini. Nah sekarang tinggal cek aja, bandingin, kemudian jujur pada diri sendiri. Kira-kira saat ini saya masuk team yang mana yaaa?
Salahsatu ciri paling menonjol dari team yang kedua ini adalah gampang menyerah. Padahal boleh jadi kesuksesan hanya tinggal beberap langkah lagi. Tapi karena ia udah nyerah duluan. Yasudahlah, akhirnya kesuksesan engga mau tuh deket-deket. Justru malah semakin menjauh. Kenapa?
Sebab ia gak konsisten dengan apa yang dilakukannya. Ia terus mencoba jalan baru, hingga pada saat mau menyentuh kesuksesan dia udah nyerah duluan, padahal tinggal dikit lagi. Dan mirisnya hal itu terus berulang. Nah alangkah baiknya kita konsisten disuatu jalan sampai menempuh jalan kesuksesan. Sebab dalam bahasa ara ada sebuah kaidah, “Man tsabata nabata”. Yang artinya, barangsiapa konsisten disuatu titik, maka ia kan tumbuh!
Alasan selanjutnya dari team yang kedua ini adalah punya rasa takut yang berlebihan. Kalo misalnya takut pada hal tertentu dan gak terlalu berlebihan mah wajar-wajar saja sih. Sebab itu fitrah manusia. Tapi yang jadi masalah itu saat rasa takutnya berlebihan sehingga takut untuk melakukan hal-hal yang justru itu bisa mengubah hidupnya.
Padahal jika kita terus-terus dihantui rasa takut itu, maka akan selamanya seperti itu. Kuncinya hanya tinggal dilawan saja. Pelan-pelan tentunya. Tapi kita harus membernaikan tdiri terlebih dulu memang. Namun jika dari diri sendirinya saja udah gak mau keluar. Yaa akan susah sih. Selamat berada di team kedua aja kalo gitu wkwkwk.
Nah itu dia mentemen dua team yang ada di dunia ini. Kira-kira kamu masuk team yang mana ya? Semoga saja engga masuk pada team yang kedua yaa. Tapi seandainya emang saat ini kamu berada pada fase yang kedua. It’s okayyy gak masalah! Karena kabar baiknya kamu masih bisa pindah team lho.
Masih ada kesempatan untuk kita semua agar bisa menjadi team yang nomer satu, yaitu #TeamSukses. Selama nafas masih behembus, selama jantung masih berdetak (wkwkwk bukan lebay ini yaa, tapi emang faktanya seperti itu), semua orang punya hak untuk sukses. Termasuk kamu, iyaa kamu!!!
Skuyy ah kita sukses bareng-bareng, kita sukses berjamaah. Sebab terlalu serakah sepertinya jika sukses hanya sendirian tanpa ngajak orang-orang di sekitar kita. Semoga juga kita mampu memanfaatkan waktu yang dititipkan Tuhan dengan baik. Sebab waktu itu merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh setiap manusia. Yang apabila kita mampu memanfaatkannya dengan baik. Sukses hanyalah tinggal menunggu saja.Doa saya, semga kita semua bisa sukses dimanapun berada, baik itu di dunia ataupun di akhirat nanti :)). (ID)