Inilah Alasan Saya Kenapa Akhirnya Memutuskan Berbisnis di Usia Muda!

Posted on

Masa muda merupakan masa dimana seseorang lagi idealis-idelisnya. Bahkan kadangakala idealisme yang di pegang teguhnya itu susah sekali untuk di ganggu gugat. Tapi seperti itulah anak muda. Ia punya pendirian, punya sikap, dan tidak mudah terbawa arus. Walaupun mungkin ada saja yang kebalikannya. Tapi saya yakin jumlahnya hanyalah segilintir orang dari jutaan anak muda yang ada di negeri ini.

Banyak cara yang bisa dilakukan para generasi muda untuk menghabiskan masa-masa yang kata sebagian orang adalah masa-masa paling indah ini. Ada yang sibuk dengan mengejar prestasi sana-sini, ada yang tak kenal lelah dalam membuat karya, ada yang mewakafkan dirinya di jalan kebermanfaatan, namun tak sedikit pula yang justru malah disibukkan dengan hal-hal yang kurang berfaedah. Lalu yang mana yang paling keren? Tentu saja yang mampu mempertanggungjawabkan saat ditanya oleh Tuhan, “Kau habiskan untuk apa masa mudamu itu?”.

Mas Muda (Sumber: Pexels.com)

Banyak anak muda yang sudah punya tujuan, dan tau harus melangkah kemana agar bisa mencapai tujuannya itu. Namun enggak sedikit juga yang ternyata masih bingung sebenernya harus melangkah kemanakah saya ini. Bagi kamu yang sudah puya arah dan tujuan, saya ucapkan selamat. Semoga jalan untuk mencapai tujuan itu tidak banyak rintangan yang berarti. Tapi bagi kamu yang belum punya, kamu bisa coba saran saya untuk berbisnis saja. Lha kenapa sih di usia yang masih muda gini sudah harus berbisnis?

1. Malu Atuh Kalo Udah Gede Terus-terusan Bergantung Sama Orangtua Mah

Masa muda, khususnya saat umur kamu menginjak 20an merupakan masa-masa kamu lagi dilema berat. Dan itu saya rasakan sendiri! Kenapa? Karena pada fase ini kamu malu untuk minta uang ke orang tua. Tapi seandainya kamu gak minta, kamu bingung juga karena akan susah menjalani hidup. Keadaan ini saya yakin dialami oleh mayoritas anak muda yang ada di negeri ini. Tapi gatau deng kamu mah ya, merasakan hal yang sama atau engga?

Nah jujur, perasaan seperti itulah yang mengganggu pikiran saya beberap waktu ke belakang. Bingung, dilema, gak tau harus ngapain, menyalahkan diri sendiri, dan berbagai perasaan campuraduk jadi satu. Rasa-rasanya ko malu aja gitu ya di usia yang sekarang ini masih terus-terusan bergantung sama orangtua.

Padahal kalo dipikir-pikir, kita ini gak akan bisa selamanya untuk bergantung pada mereka. Coba aja deh liat kerut wajahnya sekarang. Setiap kerutan yang tergores diwajahnya itu menjadi saksi bahwa pengorbanannya membesarkanmu hingga sekarang ini tak dikerjakan dengan main-main. Yaaa… semuanya hanya untuk kebahagiaanmu. Lalu, tak tegakah di usiamu yang sekarang ini masih membiarkan tubuh rentanya terus bekerja hanay untuk membiayai berbagai kebutuhanmu?

Lihatlah dengan hati yang tulus setiap goresan yang ada diwajah orangtua kita (Sumber: Pexels.com)

Nah karena pertanyaan-pertanyaan itu terus-terusan muncul dipikiran saya. Menghantui kemanas saja saya pergi. Akhirnya sekitar tiga mingguan yang lalu saya memberanikan diri untuk nyebur ke dunia bisnis. Dunia yang bagi saya sangat baru. Kenapa? Karena itu bukan background saya dan sayapun gak punya pengalaman apa-apa sebelumnya.

Background saya Teknik atau Engineering, karena saat ini saya sedang kuliah di Teknik Mesin Universitas Pertamina Dan kalo mau dihubungkan-hubungkan dengan dunia bisnis memang ada sih mungkin, tapi saya akui sangat minim singgungannya. Pengalaman pun belum ada, kecuali mungkin pengalaman danusan aja waktu acara-acara sekolah atau kampus wkwkwk. Tapi ada deh dulu mungkin waktu SMA, jadi ceritanya mau bisnis, eh malah kena tipu wkwk. Lumayan tuh aktu itu hilang uang yang cukup lumayan hehe.

Tapi gak masalah sih. Bagi saya itu bukan alasan dan engga bisa dijadikan pembenaran juga agar saya tidak terjun ke dunia bisnis. Ada alasan yang lebih kuat untuk saya menceburkan diri ke dunia bisnis. Yaa tentang orangtua tadi. Saya pengen hidup mandiri dan gak mau nyusahin mereka terus-terusan. Dan Alhamdulillah sekitar dua mingguan yang lalu saya sudah mendeklarasikan diri dan menyampaikan pesan saya kepada orangtua agar tidak ditransfer lagi uang bulanan. Doakan yaa, mudah-mudahan Allah mudahkan :)).

2. Tenagamu Masih Kuat, Otakmu Masih Encer

Nah setelah di alasan pertama saya banyak curhat wkwk. Di alasan yang kedua ini mungkin gak bakal bas-basi lagi. Tapi ini juga yang menjadi salahsatu alasan saya kenapa akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia yang memang bukan background saya. Tenaga saya masih kuat, otak saya masih encer.

ANak Muda Itu Masih Kuat (Sumber: Unsplash.com)

Jika dbandingkan dengan berbagai fase yang akan dilewati oleh manusia, baik itu anak-anak, remaja, dewas, dan tua. Masa muda -remaja dan dewasa- merupakan fase manusia lagi puncak-puncaknya. Baik itu dari segi tenaga, kemampuan, kekuatan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Nah alangkah dzolimnya diri kita jika engga mampu memnafaatkan pemberian Tuhan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan seoptimal-optimalnya. Carnya dengan apa? Banyak sekali. Tapi salahsatunya bisa melalui jalan bisnis ini.

 

3. Masa Mudamu Mungkin Berdarah-darah, Tapi Masa Depanmu Insya Allah Akan Cerah

Setiap keputusan yang kita ambil pasti memiliki resiko. Baik itu besar ataupun kecil, Begitupula saat kita memilih jalan bisnis di usia muda ini. Waktu kita untuk jalan-jalan, kumpul bareng teman, dan hal-hal lainnya mungkin jadi sedikit berkurang. Atau bahkan bisa juga menjadi hilang.

Lebih Baik kehilangan Masa Muda Daripada Kehilangan Masa Depan, Betul? (Sumber: Pexels.com)

Tapi percayalah ada kesuksesn yang menunggu kita di depan sana. Saya teringat pesan dari Pak Chandra Putra Negara dalam Channel Youtube-nya SuccesBeffore30, beliau pernah berkata, “Setiap manusia itu bisa memilih kesenangnya pada masing-masing waktunya. Jika kamu memilih kesenangan di usia muda, maka jangan harapakan mendapatkan kesenangan di waktu tua. Tapi jika kamu memilih masa mudamu untuk berlelah-lelah, bercapek-capek, maka kamu akan menikmati masa tuamu dengan penuh kesenangan dan kebahagiaan”.

Nah jadi silahkan pilih aja, mau berdarah-darah di usia muda tapi masa depan kita cerah? Atau meu bermalas-malasan di usia muda tapi masa depan kita suram? It’s up to you bro!!!

4. Masa Muda itu Waktunya Menghabiskan Jatah Kegagalan

“Setiap orang pumna jatah gagal! Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda”.

– Dahlan Iskan

Saya sependapat dengan perkataan mantan Menteri BUMN, Pak Dahlan iskan. Bahwa setiap manusia itu emmang dikarniakan Tuhan dengan beribu-ribu atau bahakn mungkin berjuta-juta jatah kegagalan. Jadi saya mikirnya suka gini, seandainya nih saya ditakdirkan punya jatah kegagalan 100.000 kali dalam hidup. Maka akan saya habiskan kapan 100.000 kali kegagalan itu?

Gagal? Cukup Senyumin Aja (Sumber: Pexels.com)

Jika di usia muda saya leye-leyean, gak mau kerja keras, gak mau berusaha, gak mau mencoba sesuatu hal yang baru. Mak sudah pasti jatah kegagal itu bakal saya habiskan di usia tua. Jadi karena midnset saya seperti itu, akhirnya saat ini saya membernaikan diri untuk keluar dari zona nyaman dan akan mencoba untuk mengabiskan seluruh jatah kegagalan itu. Semoga saja. Doakan yaa biar gak nyerah di tengah jalan :)).

5.Biar Kamu Jauh Lebih Dewasa

“Ambil Resiko, kalu kamu berhasil kamu pasti bangga. Kalaupun kamu gagal, kamu pasti akan bijak”.

-Jason Stathman

Nah ini yang terakhir. Dalam bisnis itu pasti ada yang Namanya penolakan, kerugian, dan hal-hal lain yang mungkin secara kasat mata tidak mengenakan. Mungkin orang lain menyebutnya itu suatu kegagalan. Tapi kalo pebisnis menyebutnya itu sebagai pembelajaran.

Hal-hal yang tidak harapkan akan membuat kamu lebih bijak (Sumber: Pexels.com)

Betul sekali. Saat kamu memilih terjun ke dunia bisnis. Maka kamu akan menjadi manusia yang bijak dan lebih dewasa. Dan saya pikir dewasa sebelum waktunya itu penting. Kalo dari segi mindset dan pikiran. Bebrgaimacam problematika yang kamu hadapi di dunia bisnis, itu bakal lebih mendewasakan kamu dan secara mentalpun kamu akan jauh lebih kuat. Jadi yakin nih masih gak mau mulai berbisnis?

Sahabatku yang baik, itu dia lima alasan kenapa kamu harus mulai terjun ke dunia bisnis di usia muda. Bukan untuk membatasi kamu agar bisa menikmati mas mudamu itu. Bukan. Engga sama sekali. Ini hanya tentang sebuah cara, yang menurut saya pribadi bisa dicoba oleh siapapun juga. Ini juga tentang bagaimana sebuah cara memanfaatkan dan menyibukkan masamuda kita dengan kegiatan produktif.

Sebab Imam Syafii pernah berwasiat, “Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengal hal-hal yang kurang bermanfaat”. Nah semoga saja dengan memilih jalan untuk bebrisnis di usia muda, kita semua dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang kurang berfaeda. Semangaaaat! (ID).

Avatar
Lagi belajar istiqomah untuk menulis. Semoga ada manfaatnya yaa :))

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *