Jenis-jenis Penulisan Kata

Jenis-jenis Penulisan Kata 2

Posted on

Jenis-jenis Penulisan Kata

Umum bagi kita dalam melihat susunan kata yang berjajar rapih di buku bacaan kita. Namun tidak banyak dari kita yang mengetahui apa sebenarnya jenis-jenis kata yang tengah kita baca tersebut. padahal, penting untuk kamu khususnya yang mencita-citakan untuk menjadi seorang penulis untuk mengetahui detail-detail kecil seperti ini. berikut jenis-jenis penulisan kata yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.

  1. Kata ganti (ku, kau, mu, nya)

Untuk kata ganti, biasanya untuk menggantikan seseorang agar tidak menyebutkannya secara berulang-ulang. Kata ganti direpresentasikan oleh ku, kau, mu, dan nya. Kata ganti ini bisa diletakkan di depan atau di belakang kata.

  • Aku adalah seorang pilot. Banyak pesawat yang sudah berhasil kuterbangkan
  • Anis, sebagai pegawai teladan, kau harus mencontohkan yang baik ke teman-temanmu
  • Ali, tugasmu adalah mencari barang yang dibutuhkan dalam kegiatan ini
  • Meski budi bukan orang yang pintar, tapi dirinya berhasil mengalahkan saingannya
  1. Kata depan (di, ke, dari, si, sang)

Perbedaan kata depan dan kata gabungan adalah cara penulisan katanya. Untuk kata depan, imbuhan di, ke, dari, si, sang dituliskan secara terpisah dengan kata dasarnya.

  • Di sana kamu bisa melihat matahari terbenam
  • Pergi ke singapura merupakan keputusan yang tepat untuk berlibur
  • Kemana saja kau dari tadi? Aku mencarimu
  • Si pesumo itu berhasil mengalahkan lawan-lawannya
  • Pemadam kebakaran biasa disebut sang penakluk api
  1. Kata partikel (lah, kah, tah, pun, per)

Kata partikel adalah kata tambahan yang diletakkan dibelakang kata dasar, tujuannya untuk memperjelas maksud kata dasar. Adapun kata-kata partikel yang diletakkan dibelakang adalah –lah, -kah, dan -tah. Penulisan partikel ini ditulis serangkai dengan kata yang dtuliskannya. Yakni:

  • Mungkin inilah yang diinginkan semua orang terhadap salehudin.
  • Ketika nanda pulang, tetiba pintu depan rumahnya terlanjur terbuka. Siapakah yang membukanya?
  • Apatah yang harus aku lakukan untuk mendapatkanmu?

Namun, ada beberapa kata dengan partikel –pun yang penulisannya dipisah, ada juga yang digabung. Yang digabung adalah adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun. Untuk contoh kata partikel yang dipisah adalah sebagai berikut

  • Ketika pulang pun, nanda harus berdesak-desakkan di kereta
  • Hujan pun tidak menghentikan niat dito untuk membeli jus melon

Sedangkan satu partikel yang diletakkan didepan untuk menunjukkan keterangan ‘mulai’ atau ‘tiap’ adalah per-. Berikut contoh penggunaannya.

  • Mahal sekali jika harga kentang naik menjadi Rp10.000,00 per kilonya
  • Ardian sudah tidak bekerja disini lagi terhitung per 1 April 2017
  1. Kata serapan

Bahasa Indonesia merupakan gabungan dari berbagai kata dari bahasa yang ada, biasanya dari negara-negara yang pernah mampir ke negara kita seperti Arab, Portugis, Belanda, Inggris. Ada juga yang muncul dari bahasa daerah-daerah kita seperti sansekerta. Ada dua unsur asing yang masuk di Indonesia yaitu unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke bahasa Indonesia dan yang masih disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya seperti berikut:

  • Crystal à kristal
  • Central à sentral
  • Accomodation à akomodasi
  • Vaccine à vaksin
  • Konfoor à kompor
  • Coupon à kupon
  • Ratio à rasio

Demikian adalah jenis-jenis penulisan kata dalam kaidah penulisan yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Dengan ini, tentu kamu tidak akan kebingungan lagi untuk menentukan mana yang perlu diubah menjadi huruf besar atau tidak. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *