gambar: kelascinta.com

Pacaran Lama Bukan Jaminan Akan Menikah

Posted on

Banyak yang menganggap bahwa pacaran merupakan salah satu cara perkenalan sebelum menikah. Dengan pacaran, berarti akan lebih mengenal sosok orang yang akan dinikahi kelak.

Mungkin benar, dengan pacaran akan membuat dua orang saling mengenal lebih dalam, tapi hal itu tidak bisa dijadikan jaminan hubungan tersebut akan berakhir dipelaminan.

Berikut adalah beberapa alasan kenapa pacaran lama tidak menjamin hubunganmu akan sampai kepelaminan.

Semakin lama hubungan, biasanya akan mulai mengabaikan pentingnya “saling memberi kabar”

Pada awal pacaran, semua terasa indah. Pacar yang begitu perhatian dengan hal-hal sepele, pacar yang selalu memberikan kabar kemana pun dan dimana pun. Tapi, biasanya semakin lama suatu hubungan hal-hal manis yang biasa dilakukan mulai berkurang atau malah tidak dilakukan lagi.

komunikasi adalah hal yang paling penting dalam sebuah hubungan – via klubwanita.com

Misalnya, kalau biasanya mau kemana pun selalu ngasih kabar atau minta ijin terlebih dahulu ke pasangannya, lama-lama kalau nggak ditanya kabar, sama sekali nggak kasih kabar.

Nah kalau hal-hal sepele seperti ini terus berlanjut, bisa bahaya loh. Tandanya komunikasi diantara kalian sudah nggak baik lagi. Takutnya, salah satu dari kalian sudah merasa nggak nyaman tapi nggak berani buat bilang. Malah nyari pelampiasan diluar sana.

Hilangnya keinginan untuk saling meluangkan waktu untuk berdua

Kalau awal pacaran semuanya punya banyak waktu luang untuk bersama, biasanya semakin lama hubungan malah semakin jarang waktu yang diberikan oleh pasangan.

gambar: kelascinta.com

Keinginan untuk menonton atau sekedar makan bareng pun sering sudah jarang dilakukan. Tanpa sadar,keduanya sibuk dengan urusan masing-masing. Bahkan, ada yang merasa sendiri adalah hal yang lebih menyenangkan dibanding bertemu dengan pacar.

Ada kemungkinan untuk mendua

Lamanya pacaran tidak pernah menjamin bahwa akan membuat pasangan memiliki perasaan yang semakin dalam. Malah, kebosanan justru mulai muncul dan terbesit untuk mencari yang lain.

Maka dari itu, saling memahami dan memberikan kepercayaan kepada pasangan adalah hal yang penting.  Dan menjaga komunikasi pun hal yang tak kalah penting.

Kamu bukan prioritasnya lagi

Tanda lain dari munculnya kebosanan dalam hubungan adalah kamu bukan lagi menjadi prioritas utama bagi pasanganmu. Ia lebih memilih menghabiskan waktu dengan hobinya atau temannya dibandingkan dengan dirimu.

Hingga pada suatu titik, keberadaanmu mulai diabaikan oleh pasanganmu. Kalau masih pacaran saja sudah begini, gimana nanti kalau sudah menikah? Menikah kan untuk selamanya looh.

Tidak saling memahami

Kunci dari sebuah hubungan adalah adanya “saling” satu sama lain. Baik itu saling memahami atau saling mendukung satu sama lain. Kalau kamu sudah menjalin hubungan cukup lama tapi masih belum saling memahami satu sama lain. Berarti kalian sama-sama belum saling terbuka.

Jika seperti ini, yakin kalian akan melanjutkan hingga pernikahan? Pacaran saja sudah tidak saling terbuka hehehe.

Pamer kemesraan bukan berarti benar-benar bahagia

Tak sedikit orang yang menjalin hubungan senang menunjukan atau mengumbar kemesraan dimana saja. Mengabadikan setiap hal romantic yang dilakukan bersama pasangan dan mengunggahnya ke media sosial.

Meski begitu, itu tidak bisa dijadikan jaminan bahwa kalian benar-benar bahagia dan hubungan kalian dapat bertahan selamanya. Karena pada dasarnya jodoh tidak pernah ada yang tahu.

**

Sebenarnya untuk menikah tidak harus diawali dengan pacaran, karena pacaran pun belum tentu menikah. Ada hal yang lebih penting yang harus kalian persiapkan sebelum menikah yaitu mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum bertemu dengan jodoh kalian. Karena pacaran hanya membuang waktu untuk hal yang belum pasti.

Avatar
Hanya Seseorang yang ingin mencoba membuat karya dan berbagi melalui sebuah tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *