Konferensi yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada hari, Senin 26 Agustus 2019 menghasilkan sebuah keputusan bahwa ibu kota Indonesia akan pindah dari Jakarta berpindah ke pulau kalimantan yaitu tepatnya kalimantan timur, Kartanegara
Keputusan ini sontak membuat orang menjadi terkaget, terutama dari pihak oposisi pemerintah. Berbagai spekulasi para politikus,para aktivis dan milenial yang perduli akan bangsa ini semakin bertebaran di media sosial maupun dilingkungan masyarakat
Yang membuat semua orang semakin kaget adalah anggaran dana yang dibutuhkan untuk memindahkan ibukota akan menyerot dana besar-besaran dari APBN menurut angka yang disebut bapak Jokowi adalah sebesar Rp. 466 Trilyun
Beberapa alasan mengapa Ibu kota perlu dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur adalah sbb;
- Perpindahan ibukota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, ingin mengurangi beban di pulau Jawa. Padatnya penduduk, dan banyaknya kendaraan yang semakin membuat keadaan Jakarta semakin memburuk. Padatnya pulau Jawa menjadi alasan yang kuat mengapa ibukota memang harus dipindahkan
- Letak pulau kalimantan yang berada ditengah-tengah geografis Indonesia, sehingga diharapkan pembangunan di Indonesia semakin berkembang dan sama rata
Terlepas dari pidato yang bapak Joko Widodo sampaikan, banyak para politikus dan para aktivis Indonesia menyesalkan hal tersebut Pasalnya dengan anggara sebesar Rp. 466 trilyun yang diambil dari APBN. Banyak yang mengatakan bahwa Hal ini semakin memperburuk keadaan hutang bangsa Indonesia.
Mengapa dengan anggara sebegitu besarnya tidak untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia khususnya di pelosok kota? Agar setiap anak bisa bersekolah dengan gratis sampai dengan perguruan tinggi dan memiliki ilmu pengetahuan sekaligus wawasan yang luas dan nantinya akan berimbas kepada bangsa ini juga
Terlepas dari hal itu kia sebagai warga negara yang memiliki cita-cita yang sama dengan para pejuang yang telah gugur, harus bisa menjadi seseorang yang mampu membangun bangsa ini khususnya dari Sumber Daya Manusianya itu sendiri
Pembangunan yang semakin maju, jika tidak dibarengi dengan pembinaan Sumber Daya Manusianya maka kedepannya semua akan terbengkalai. Lihat saja Indonesia sekarang menjadi negara dengan penghasil sampah terbesar kedua didunia
baca juga ; Pentingnya Menjaga Kebudayaan Asli Indonesia
Kurangnya kesadaran mengenai kebersihan dan pola hidup memang cukup rendah, jika hal ini terus diabaikan maka pembanguna yang terus dilakukan oleh pemerintah sekarang ini akan sia-sia kedepannya jika kita tidak sanggup merawat dan menjaganya
Bukan hanya itu saja, hal yang sangat memprihatinkan lagi ketika sebuah jembatan yaitu Jembatan Siak IV Pekanbaru yang diambil baut-bautnya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, ratusan baut yang hilang dapat mengancam keselamat banyak orang karena kekuatan dari jembatan tentunya akan berkurang
Memang sangat memprihatinkan sekali kondisi perilaku yang sekarang dilakuakan oleh kebanyakan, para remaja dan orang dewasa sekarang ini. Hal ini menunjukan memang kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat sebuah harta negeri ini
Bahkan meski sudah tahu akan membahayakan banyak orang mereka tetap saja melakukan hal tersebut, harapannya memang jika pemerintah mau mengeluarkan dana besar-besaran untuk memindahkan ibukota pemerintah juga diharapkan mau mengeluarkan dana yang besar pula untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia ini agar hal diatas mampu dicegah dimasa yang akan datang
Jika Sumber Daya Manusianya dibekali dengan pendidikan yang memadai tidak lain lagi apa yang telah pemerintah bangun dan perjuangkan sekarang ini mampu dimanfaatkan dengan baik dimasa depan