Istilah broadcasting tentu sudah tidak asing lagi, bukan? Baik bagi mahasiswa yang kuliah di jurusan ilmu komunikasi maupun tidak. Memang, broadcasting termasuk ke dalam kegiatan jurnalistik. Di beberapa perguruan tinggi, broadcasting termasuk dalam program studi jurnalistik.
Ketika berbicara mengenai broadcasting, yang terbayang pasti dunia penyiaran TV maupun radio. Memang tidak salah, karena keduanya sangatlah berhubungan. Namun, broadcasting tidak hanya mengenai cara tampil di depan layar kaca, tapi juga proses di balik layar kaca tersebut.
Daftar Isi
Apa itu Broadcasting dan Apa yang Didapatkan dari Belajar Broadcasting?
Pada paragraf sebelumnya telah dibahas apa itu broadcasting, yaitu program studi yang mempelajari mengenai cara memproduksi program berita maupun non berita di TV serta radio. Yang mana, program yang diproduksi dikupas mulai dari aspek kreatif seperti konsep dan skrip, aspek jurnalistik yang meliputi wawancara, serta aspek teknis dari pengambilan gambar dan tata cahaya.
Di program studi broadcasting ini, nantinya mahasiswa akan mendapatkan berbagai keahlian, seperti dasar – dasar wawancara, teknik vokal dasar, teknik kamera video dasar, teknik editing gambar dasar, teknik produksi dan editing audio dasar, serta pengenalan operasi master control room televisi.
Tidak hanya itu, dengan belajar broadcasting, kamu pun akan dibekali dengan berbagai pengetahuan. Seperti dasar – dasar ilmu komunikasi, membuat konsep program televisi dan radio, riset dan marketing televisi dan radio, perkembangan industri penyiaran, peraturan seputar penyiaran, teknologi yang digunakan dalam industri penyiaran, dan tentunya dasar – dasar jurnalistik.
Tugas Kuliah Program Studi Broadcasting
Tugas kuliah untuk program studi broadcasting berbeda – beda, tergantung pada peminatan yang dipilih. Ada tiga peminatan di program studi broadcasting ini, yaitu manajemen pemberitaan, manajemen produksi, dan teknik produksi.
Untuk mahasiswa manajemen pemberitaan, tugas kuliahnya seputar membuat video siaran berita, reportase, wawancara atau vox-pop. Selain itu, ada juga tugas untuk menulis naskah berita hingga membuat rundown bulletin berita.
Untuk mahasiswa manajemen produksi, tugas kuliah mengenai pembuatan naskah program, naskah skenario, naskah desain program, dan berbagai naskah yang terkait dengan mata kuliah.
Sementara untuk mahasiswa teknik produksi, tugas kuliah berkaitan dengan editing. Diantaranya edit video, grafis, edit audio, hingga praktik penataan cahaya.
Selain tugas kuliah sesuai peminatan itu, ada juga tugas besar yang menggabungkan seluruh peminatan, yang disebut dengan praktikum bersama. Dalam praktikum bersama ini, mahasiswa akan membuat suatu project.
Project untuk setiap semester berbeda – beda, mulai dari hal yang paling sederhana yaitu membuat video klip. Ada juga tugas untuk membuat acara musik studio menggunakan multikamera.
Di level tugas yang lebih sulit, yaitu produksi berbagai program mulai dari features, dokumenter, dokumenter drama, film pendek, dan banyak lagi. Untuk tugas akhir, biasanya melakukan simulasi siaran.
Serunya Belajar Broadcasting
Tapi balik lagi itu semua tergantung setiap individu. Yang menyukai dunia broadcasting tentu akan menyukainya, tapi jika tidak, tentu tidak akan bilang belajar broadcasting asik.
Jika kamu sudah yakin untuk masuk ke jurusan broadcasting, kamu akan menemukan keseruan belajar broadcasting. Apalagi, bagi kamu yang berniat untuk terjun di dunia pertelevisian atau radio.
Kamu pun bebas mengeluarkan ide – ide kreatif untuk ditampilkan di khalayak umum. Apalagi, mengingat tayangan televisi saat ini yang kurang mendidik dan konten – konten yang kurang menarik.
Itulah serunya belajar broadcasting. Tertarik untuk terjun di dunia broadcasting?