5 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Guru Kepada Muridnya di Kelas

5 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Guru Kepada Muridnya di Kelas

Posted on

5 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Guru Kepada Muridnya di Kelas

Seorang guru mesti sangat berhati-hati dalam bertindak dan bertutur kata kepada muridnya. Jika sampai salah bicara, maka kebahagiaan seorang anak di masa depan dapat terancam lho. Pastinya tidak ingin hal tersebut sampai terjadi, bukan? Berikut adalah beberapa hal yang tak boleh dikatakan guru saat sedang mengajar dalam kelas:

  1. Membandingkan seorang murid dengan murid lain

Terkadang, guru bermaksud baik dengan menjadikan murid tertentu sebagai teladan bagi yang lainnya. Namun ternyata, cara ini tak dianjurkan. Selain dapat memicu timbulnya rasa iri hati kepada murid tersebut, hal ini juga dapat menyebabkan murid-murid lainnya merasa kecil hati atau rendah diri. Hindari membandingkan murid satu dengan murid yang lain sehingga Anda tak akan mendengar kata-kata seperti “Ah, si A kan lebih pandai daripada aku!” atau “Coba kalau aku pintar seperti si A, pasti aku dapat nilai yang bagus juga.”

Seorang anak akan menurun rasa percaya dirinya ketika dibandingkan dengan orang lain, apalagi saudaranya sendiri. Fokuslah pada pencapaian murid Anda masing-masing, dan fokus kepada pemberian bantuan bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam belajar.

  1. Memberi label kepada anak

Menurut Labeling Theory yang dicetuskan oleh Edwin Lemert pada tahun 1951, seorang anak yang diberikan label tertentu pada akhirnya akan menganggap label tersebut merupakan bagian dari identitasnya. Hal ini berbahaya, karena ia nantinya akan bertindak serupa dengan apa yang dilabelkan kepadanya. Kemudian, sang anak akan memiliki perilaku yang dianggap menyimpang oleh masyarakat.

Hindari memberi label kepada murid-murid Anda. Jangan pernah menyebutkan kata-kata seperti nakal, malas, pemarah, sulit, dan lain sebagainya. Carilah kalimat alternatif untuk menjelaskan maksud Anda kepada seorang anak jika ia Anda anggap telah berbuat salah.

Sebagai contoh, jika seorang anak menjahili temannya yang lain, daripada menggunakan kata nakal, Anda dapat memberitahukan bahwa seorang teman yang baik akan bertanggungjawab terhadap keadaan teman-temannya yang lain.

  1. Tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut pelajaran yang tak dimengerti murid

Seorang guru kerap dibebani tugas ekstra ketika anak tak memahami pelajaran di kelas. Banyak guru yang tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut, lalu justru mengatakan hal-hal seperti “Ya pokoknya begitu!” atau “Sudah, hafalkan saja!” yang mendorong anak untuk tidak bertanya lebih jauh. Jika Anda berkata demikian, kemampuan Anda sebagai seorang guru justru akan dipertanyakan.

Jika ada anak yang tetap tak memahami maksud Anda, sediakan waktu lebih untuk menangani masalah tersebut. Apabila perlu, panggil anak tersebut ke ruangan Anda dan jelaskan maksud Anda sampai ia memahaminya.

  1. Membuat kategorisasi terhadap murid

Membuat kategorisasi terhadap murid-murid Anda juga merupakan salah satu hal yang tak boleh seorang guru katakan di dalam kelas. Kategorisasi yang dimaksud berupa pengelompokan akan anak-anak yang mahir dan kurang mahir dalam suatu bidang. Sebagai contoh, Anda sebaiknya tidak mengatakan “Ah, kamu kan memang tidak pantai matematika!” atau “Memang si A itu paling pandai olahraga!”.

Sistem pendidikan yang ada mengharuskan murid-murid untuk menguasai beberapa bidang sekaligus. Karenanya, membuat kategorisasi tertentu hanya akan membuat murid-murid Anda yakin bahwa mereka memang pada dasarnya tak berbakat dalam bidang-bidang tertentu. Sebaiknya Anda mendorong mereka untuk terus berusaha memberikan yang terbaik di semua mata pelajaran.

  1. Menertawakan pertanyaan murid

Seperti kata pepatah, “ada banyak jawaban bodoh di dunia ini, namun tak pernah ada pertanyaan yang bodoh”. Sebagai guru, jangan pernah menertawakan pertanyaan dari murid-murid Anda.

Seberapa pun konyolnya pertanyaan tersebut bagi Anda, simpan kelucuan itu bagi diri Anda sendiri. Jika Anda menertawakan sebuah pertanyaan, maka untuk seterusnya anak-anak didik Anda akan merasa malu untuk bertanya dan berpikir kritis.

Sebagai seorang guru, amanah yang besar ada pada pundak Anda. Salah satunya adalah amanah untuk menjaga perasaan tiap anak didik Anda. Kini, Anda sudah tahu hal-hal yang tidak boleh Anda katakan di dalam kelas. Tak ingin sampai salah bicara, bukan? Semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *