Jangan Malu Bertanya
Jangan Malu Bertanya (Sumber: Bobo.grid.com)

Tips Mendapatkan IPK Tinggi

Posted on

IPK tinggi memang bukan jaminan kesuksesan. Tapi IPK rendah juga engga bisa dijadikan alasan untuk kamu engga punya motivasi unttuk bisa dapet IPK tinggi. Sebagaimana sudah saya jelaskan pada bahasan sebelumnya, bahwa memiliki IPK yang tinggi itu penting. Lantas gimana sih caranya biar bisa mendapatakan IPK tinggi ketika kuliah? 

1. Fokus Saat Dosen sedang Menerangkan

Teringat kata-kata dari seorang guru bahwa setiap kali akan mengikuti seminar ataupun kuliah, maka kita harus punya prinsip untuk ‘mengosongkan gelas terlebih dahulu’.  Ini adalah perumpamaan agar pikiran kita fokus dan juga bisa siap saat akan menerima ilmu baru yang akan disampaikan oleh dosen.

Fokus
Fokus (Sumber: Unsplash.com)

Walaupun mungkin beberapa materi yang disampaikan pleh dosen sudah pernah disampaikan sebelumnya, dan sudah diulang-ulang beberapa puluh kali. Kamu engga boleh meremehkan hal tersebut. Sebab bisa aja dikali pertama kita hanya mampu menyerap materi 30%, tapi di pengulangan selanjutnya bisa naik sedikit demi sedikit sehingga kamu menjadi jauh lebih paham.

2. Jangan Males Nyatet Materi Perkuliahan

Tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan ‘mahasiswa zaman now’ semakin dimanjakan dengan pesatnya kemajuan teknologi. Sehingga kebanyakan males nyatet dan lebih memilih untuk minta soft file bahan ajar tersebut agar bisa dipelajari lagi dirumah. Bahkan saat ada tugas yang diberikan, biasanya kebanyakan mahasiswa juga engga mencatatnya, melainkan cukup mengeluarkan smartphone dari sakunya kemudian menjepretnya melalui kamera.

Walaupun hal itu terkesan praktis, tapi apakah bahan ajar tersebut yakin akan dibaca dan dipelajari kembali di rumah? Atau justru malah sekedar jadi koleksi tanpa pernah di buka sekalipun?. Kemajuan teknologi saat ini memang memberikan kemudahan, namun tanpa kita sadari bahwa hal ini telah menurunkan minat baca dan menulis di kalangan mahasiswa.

Jangan Males Nyatet
Jangan Males Nyatet (Sumber: Pexels.com)

Perlu diketahui juga lho, bahwa dengan mencatat materi perkuliahan akan memberikan kamu banyak keuntungan. Kenapa? Karena selain tangan kamu bekerja untuk menulis, secara otomatis mata dan otak pun ikut bekerja dengan membaca dan memahami materi tersebut. Sehingga tingkat pemahaman kamu akan lebih tinggi.

Untuk itu, kamu harus tetap memiliki buku catatan, baik itu mau dikelompokan sesuai dengan mata kuliahnya ataupun mau dalam satu binder. Yang pasti catatan kamu harus lengkap. Catatan yang lengkap juga akan berpengaruh pada tingkat pemahaman. Jika kamu hanya mempelajari dari softfile atau ppt yang diberikan dosen, kadangkali ada beberapa penjelasan materi yang tidak tertera dalam softfile tersebut namun dosen menjelaskan secara langsung saat di kelas. So, mulai sekarang jangan sampe males nyatet ya

3. Hilangkan jauh-jauh Sikap Malu Bertanya

Selain kamu harus fokus saat menerima materi dari dan kemudian mencatatnya. Kamu juga kudu bisa memanfaatkan setiap pertemuan di kelas dengan cara berdiskusi secara langsung dengan dosen. Banyak caranya, seperti menjawab pertanyaan yang diajukan dosen, atau yang lebih tak kalah penting lagi adalah kamu jangan malu bertanya saat ada sesuatu yang diterangkan dosen tapi kamu gak ngerti.

Jangan Malu Bertanya
Jangan Malu Bertanya (Sumber: Bobo.grid.com)

Dengan begitu, waktu kamu enggak akan tersita lagi setelah kelas usai untuk mempelajari hal yang sama. Karena dari kelas kemau membawa sesuatu, yaitu pemahaman baru. Kalo kamu gak mau bertanya saat ada sesuatu yang belum dipahami saat di kelas, maka saat perkuliahan telah selesai kamu harus menyisihkan waktu lagi untuk mempelajari hal itu. Gak mau kan waktu kamu tersita kaya gitu?

4. Kenali Kepribadian Masing-masing dosen

Walaupun cara ini tidak begitu penting, tapi ini wajib kamu ketahui. Tentunya bun rahasia umum lagi kalo dosen itu beda-beda, walaupun masih dalam satu prodi ataupun satu fakultas. Baik dari cara ngajarnya, kepribadiannya, susah gampang mendapatkan nilainya, dan beberapa hal lainnya yang saya yakin semua mahasiswa sudah pada tahu. Oleh karena itu, kemampuan mengenali dosen yang akan mengampu mata kuliah yang akan kita ambil itu cuku penting.

Kenali Kepribadian Dosen
Kenali Kepribadian Dosen (Sumber: Unsplash.com)

Hal ini akan membantu kita dalam menyusun strategi ke depannya. Misalnya nih terkadang ada beberapa dosen yang memandang nilai keaktifan di kelas itu penting. Maka jika kamu menemui dosen seperti ini cobalah untuk aktif di kelas supaya bisa mendapatkan nilai lebih. Jika kamu menemui dosen yang setiap kali ujian, baik itu kuis, UTS, ataupun UAS selalu mengambil soalnya dari latihan soal. Maka kamu harus benar-benar mengerjakan dan juga paham terhadap soal yang diberikan oleh dosen itu.

Begitu juga dengan tipe-tipe dosen yang lainnya. Kamu harus mengenalinya dari awal, atau kalo enggak coba tanya kakak kelas kamu yang pernah diajar sama Beliau. Dengan cara seperti itu, insya Allah bakal ngebantu dalam mendongkrak IPK kamu.

5. Harus Pinter Ngatur Waktu

Walaupun ini ditaruh di akhir, tapi bisa dikatakan inilah yang paling penting. Manajemen waktu merupakan kemampuan yang harus kamu miliki jika ingin mendapatakan IPK tinggi. Sebagaimana diketahui, aktivitas akademik dan non akademik yang ada pada masa perkuliahan sangat banyak. Baik itu ngerjain tugas, aktif di berorganisasi, mengikuti lomba, bahkan tak sedikit juga yang sambil bekerja.

Pandai Mengatur Waktu
Pandai Mengatur Waktu (Sumber: Karyaone.co.id)

Oleh karena itu, agar semuanya bisa berjalan dengan lancar dan profesional, kamu harus pintar dalam membagi waktu. Kamu harus tahu mana yang menjadi skala prioritasmu tanpa meninggalkan tugas yang lainnya. Dan tentunya ini butuh tenaga ekstra. Tapi yang pasti, kesuksesan tidak akan terwujud jika kamu masih kesulitan mengatur waktu. Saya tutup tulisan ini dengan quptes dari Schopenhauer, Seorang filsuf asal Jerman, “Orang rata-rata tidak mempedulikan waktu yang ada, sementara orang bijak menggunakan waktu dengan baik”.

 

Referensi:

1. Finansialku.com/tips-mahasiswa-mendapatkan-ipk-tertinggi/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *