kalimat spok

Unsur – Unsur Penulisan Kalimat S P O Pel K

Posted on

kalimat spok

Dalam penulisan, struktur kalimat sangat penting karena struktur ini merupakan pondasi utama sebuah paragraf. Sebuah kalimat sebenarnya tidak bisa disebut kalimat jika tidak memenuhi kaidahnya, yakni memenuhi unsur-unsurnya seperti Subjek, Predikat, Objek, Keterangan, dan Pelengkap. Minimal sekali, sebuah kata memuat unsur Subjek dan Predikat. Lepas dari itu, gabungan kata itu hanya disebut sebagai frasa. Berikut penjelasan secara detail unsur-unsur penulisan kalimat yang sesuai dengan S P O K.

  1. Subjek (S)

Subjek dalam kalimat adalah bagian kalimat yang menunjukkan sebuah sosok, hal, pelaku, atau masalah yang menjadi awal dari pembicaraan/kalimat. Sebuah subjek biasanya terdiri dalam kata, frasa, atau klausa. Subjek biasanya diletakkan di awal kalimat. Cara untuk mengenali subjek adalah dengan memakai kata tanya kepada predikat yang mengikutinya. Jika kalimat yang tercipta tidak logis, maka kata tersebut bukanlah subjek. Berikut contohnya:

  • Habibi pergi ke pasar.
  • Shinta mencoba untuk menaklukkan gunung Everest pada tahun ini.
  • Kita tidak bisa diam terus menghadapi semua ini!
  • Dia mencoba untuk melompat sejauh mungkin.
  1. Predikat (P)

Predikat merupakan kata yang biasa diletakkan setelah Subjek. Normalnya, Predikat merupakan sebuah kata kerja yang menggambarkan suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan subjek tersebut. predikat juga bertugas untuk menghubungkan antara Subjek dengan Objek atau Keterangan. Namun, tidak jarang juga sebuah Predikat menggunakan kata numeralia atau nomina.

  • Dalam menyambut bulan Ramadhan, Masjid Syuhada menggelar pasar setiap menjelang buka puasa.
  • Isa mencoba untuk membuka gembok itu namun tidak berhasil.
  • Kurapika membereskan tempat tidurnya sendiri.
  1. Objek (O)

Objek adalah kata yang melengkapi Predikat. Tidak berbeda jauh dengan Subjek, Objek biasa diisi oleh verba nomina, frasa nominal, atau klausa. Letaknya tentu harus berada belakang Predikat. Kadang, Objek dapat berubah menjadi Subjek bila diubah menjadi kalimat pasif.

  • Sayang sekali, Raikkonen tidak bisa membalap Barrichelo pada balapan hari ini.
  • Fahri tidak sengaja memecahkan 5 buah gelas di pesta ulang tahunnya.
  • Randy melempar batu itu sejauh mungkin.
  1. Keterangan (Ket)

Keterangan adalah kata atau frasa yang bertugas untuk menerangkan kalimat-kalimat dibelakangnya (Subjek, Predikat, Objek). Posisinya bisa dimana saja, baik di awal, tengah, atau akhir kalimat. berikut macam-macam keterangan yang ada:

  • Tempat (di, ke, dalam, pada)
  • Waktu (pada, dalam, se-, sebelum, sesudah)
  • Alat (dengan)
  • Tujuan (supaya, agar, demi)
  • Cara (dengan, yakni)
  • Penyerta (bersama, beserta)
  • Similiatif (seperti, bagaikan)
  • Penyebab (karena, sebab)
  • Kesalingan (satu sama lain)

Berikut penggunaan kata Pelengkap dalam kalimat baku

  • Andi mengendari motornya dengan bangga.
  • Sheila membetulkan komputernya
  • Tidak sulit untuk Peter menuliskan puisinya.
  1. Pelengkap (Pel)

Pelengkap atau komplemen adalah kata yang melengkapi Predikat. Sebenarnya, Pelengkat tidak harus ada. Pelengkap umumnya berada di belakang Predikat yang berbentuk verba. Agak sulit untuk membedakan antara Pelengkap dan Objek. Caranya, Pelengkap jika dipasifkan tidak bisa menjadi Subjek.

  • Jika sudah usang, karpet di rumah Ani akan dibuang.
  • Dalam memilih, Andi mencari perempuan yang tidak neko-neko.

Dalam mempelajari bahasa, tentu penting untuk mengetahui dasar-dasar penulisan mulai dari unsur-unsur penulisan kalimat S P O K. Maka dari itu, penting untuk mengetahui dasarnya agar kamu bisa memperluas pengetahuanmu dalma menulis. Selamat mencoba, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *