Menjadi mahasiswa baru (maba) merupakan fase kehidupan baru yang harus kamu lalui saat memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi lagi. Bagi sebagian orang, tahap ini merupakan masa yang ditunggu-tunggu karena bisa lebih bebas dan gak terikat lagi seperti saat masih SD, SMP, ataupun SMA. Baik dari jadwal yang lebih fleksibel, pakaian yang gak harus pake seragam lagi (kecuali yang ikatan dinas), dan hal-hal lainnya yang tentunya sangat beda jauh daripada pendidikan sebelumnya.
Namun begitu, tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh kamu saat menjadi mahasiswa baru. Hal ini penting banget agar kamu bisa nyaman dalam menjalani keseharian atau rutinitas kamu yang baru. Lalu apa saja yang harus saya lakukan sebagai mahasiswa baru?
Daftar Isi
1. Harus Cepat Beradaptasi dengan Lingkungan Sekitar
Menjadi maba artinya kamu akan memasuki lingkungan yang baru. Terlebih lagi saat kamu memutuskan untuk merantau dengan memilih kuliah di luar kota. Tentunya akan banyak sekali hal berbeda dari tempat tinggal kamu sebelumnya. Oleh karena itu, kamu harus bisa cepat beradaptasi.
Saat pertama kali menginjakkan diri di tempat baru, sebagian orang akan mengalami yang namanya culture shock. Hal itu juga terjadi pada saya saat menjadi mahasiswa baru. Tapi seiringnya berjalan waktu, masalah tersebut akan bisa teratasi. Yang pasti kamu harus selalu beradaptasi agartidak kikuk saat berada dilingkungan yang baru.
Baca Juga: Tips Memilih Kosan
2. Kenali Kampus Barumu Sesegera Mungkin
Sebagian besar umur kamu saat menjadi mahasiswa akan dihabiskan di kampus. Hal itu tidak bisa dipungkiri. Apalagi bagi kamu yang aktivis, sudah dapat dipastikan kalo kosan hanya tempat tidur saja. Sementara sisanya akan kamu habiskan di kampus. Gak sedikit juga lho yang memang di tidurnya di kampus. Baik itu di sekre ukm atau himpunan, di mushola, dan tempat-tempat lainnya.
Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk mengenali seluk beluk kampus barumu itu. Mulai dari yang remeh seperti letak toilet dan tempat makan hingga hal-hal yang lebih penting seperti perpustakaan, ruang dosen, masjid, dan tempat-tempat strategis lainnya.
Kamu juga harus segera cari informasi terkait prodi dan fakultas yang kamu duduki sekarang. Caranya bisa langsung nanya ke kakak tingkat ataupun nanya langsung ke dosen. Selain itu kamu juga harus tahu budaya kampus barumu itu seperti apa.
Dan yang tak kalah pentingnya, kamu juga harus cari-cari info seputar UKM yang bakal ngedukung minat dan bakat kamu. Kenapa? Supaya kamu gak cuma kuliah, tapi bisa ngembangin softskill juga!
3. Jangan Sampe Salah Pilih Temen Dekat
Kita boleh bergaul dengan siapa saja, tapi untuk teman atau sahabat dekat kita harus pilih-pilih. Kenapa? Karena sahabat itu akan mempengaruhi kehidupan kita. Apalagi kalo kita jauh sama orangtua. Otomatis kepribadian kita akan ditentukan oleh siapa temen deket kita.
Sudah banyak kasus real dilapangan yang gagal menyelesaikan kuliah hanya karena terpengaruh teman dekatnya. Tapi gak sedikit juga yang justru jadi jauh lebih berkembang karena pengaruh sahabat dekatnya juga. Jadi, kamu jangan sampe salah pilih temen deket. Lalu gimana cara nyari temen deket? Jawabannya ada disini.
4. Bijak Mengatur Waktu dan Keuangan
Nah hal selanjutnya adalah kamu harus jadi orang yang bijak. Baik dalam mengatur waktu ataupun ngatur keuangan. Gak bisa dipungkiri kalo masa-masa kuliah itu pasti banyak tugas, belum lagi ada kumpulan organisasi, ikut seminar sana-sini, dan aktivitas lainnya yang menyita waktu. Apalagi kamu yang sambil kerja. Manajemen waktu penting banget biar belajar juga gak keteteran.
Selain masalah waktu, kamu juga harus pandai-pandai mengatur keuangan kamu. Jangan sampe di awal bulan kamu hedon. Tapi diakhir bulan kamu cuma makan energen di pagi hari, okkyjelly drink di siang hari sebagai penunda lapar, dan malam hari makan promag wkwkwk. Jangan sampe kaya gitu ya, biar kamu gak sakit #eaaa.
5. Akademik Harus Jadi Nomer Satu
Ingat tujuan awal kamu kuliah, yaitu untuk mencari ilmu. Jangan sampai kesibukkanmu di organisasi, kerja, ikut lomba dan sebagainya justru melalikan kamu dari kewajiban utama kamu sebagai mahasiswa. Mengembangkan diri dengan ikut berbagai macam aktivitas sah-sah aja, tapi tetap akademik harus kamu perhatikan.
Kalo bisa jadilah mahasiswa yang aktif di setiap event kampus, menjadi ketua di beberapa organisasi, menjuarai berbagaimacam perlombaan, tapi akademik pun tidak keteteran. Setidaknya IPK kamu bisa di atas 3, atau lebih keren lagi kalo kamu bisa cummlaude.
Intinya buat kamu yang sedang menjalani fase mahasiswa baru, jalani aja dengan senang hati. Permasalahan pasti ada sih, tapi itu udah sepaket sama jalan keluarnya. Jadi selow aja. Kalo kata Aa Gym rumusnya itu HHN. Hadapi Hayati Nikmati. Okeey gitu aja. Semoga bermanfaat :)).