Beberapa Tips Agar Anak Tidak Terseret Dalam Pergaulan Bebas

Posted on

Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mulai mencari tentang jati dirinya, masa remaja juga menjadi masa paling rawan khususnya dalam pergaulan. Kemajuan teknologi juga bisa menjadi pemicu luasnya pergaulan para remaja.

Meski tidak menyelesaikan masalah, minuman keras sering menjadi pelarian dalam setiap masalah anak remaja – ruangseni.com

Pergaulan bebas dapat diartikan sebagai tindakan diluar batas kewajaran yang melanggar norma susila maupun agama. Di Indonesia pergaulan bebas merajuk pada penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol dan seks bebas. Sayangnya, anak remaja lah yang rentan terjerumus dalam pergaulan bebas tersebut.

Biasanya berawal dari rasa penasaran dan coba-coba, lalu pada akhirnya terjebak dan tidak tahu bagaimana cara untuk keluar dari pergaulan bebas. Dampak yang didapat dari pergaulan bebas pun tak tanggung-tanggung. Banyak remaja yang kehilangan masa depannya akibat pergaulan bebas.

Contohnya, banyak sekali kasus hubungan seksual sebelum menikah, hal ini bisa menyebabkan hamil diluar nikah, jika hal itu terjadi saat masih duduk dibangku sekolah, maka hal itu mengharuskan untuk berhenti sekolah, yang terburuknya bisa tertular penyakit kelamin.

Sementara penyalahgunaan narkoba dan alkohol pun tak kalah banyak, hal tersebut tidak hanya bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh, namun juga bisa berujung dengan kematian.

Lantas, bagaimana cara untuk melindungi anak dari pergaulan bebas? Membangun hubungan yang baik dengan keluarga inti bisa menjadi salah satu pencegahan agar anak tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.

Keluarga merupakan baris pertahanan pertama yang bertanggung jawab penuh untuk melindungi anak dari segala macam pengaruh buruk dalam pergaulan. Karena kebanyakan anak yang terjerumus kedalam pergaulan bebas adalah anak yang sangat kurang perhatian dan kasih sayang orang tua.

Dengan memenuhi kebutuhan anak secara material tidaklah cukup. Karena setiap anak sangat menginginkan kehadiran sosok orang tua dalam hidupnya, meskipun dalam hal yang sepele.

Cara orang tua bersikap dalam pengambilan keputusan dengan bijak pun mempunyai pengaruh yang besar agar anak tidak terseret kedalm hal-hal yang dapat merusak anak. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan orang tua :

Sering berdiskusi atau mengobrol dengan anak

Komunikasi merupakan kunci utama dalam sebuah hubungan, tak terkecuali hubungan orang tua dengan anak. Agar orang tua dan anak memiliki komunikasi yang baik maka sebagai orang tua wajib untuk membiasakan mengobrol dengan anak sedini mungkin.

Rasa nyaman yang diberikan orang tua akan meminimalisir anak berbuat hal negatif – futuready.com

Karena untuk membangun komunikasi yang baik tidak bisa dilakukan secara instan, semua membutuhkan proses dan pembiasaan. Melakukan bonding sejak dini dengan anak sangat berpengaruh dengan hubungan dimasa remajanya kelak.

Banyak anak yang tidak nyaman saat mengobrol dengan orang tua, hal itu bukan karena anak tidak suka, melainkan karena tidak terbiasa. Saat sudah terbiasa untuk saling bertukar cerita akan lebih mudah orang tua untuk menanyakan tentang hal-hal yang pribadi kepada anak.

Berikan pendidikan seksual

Anak remaja memiliki rasa penasaran yang tinggi tentang banyak hal yang terjadi disekelilingnya, termasuk dalam hal seks dan seksualitas. Ini adalah bagian alami dari proses tumbuh kembangnya.

Namun kebanyakan orang tua menganggap menyampaikan hal yang berbau seksualitas adalah hal yang taboo. Sehingga membuat anak juga merasa canggung jika harus menanyakan atau membahas tentang seks dengan orang tua.

Padahal jika anak memiliki rasa penasaran yang tinggi tapi tidak didampingi oleh pengetahuan yang mumpuni atau oleh seseorang yang bisa membimbingnya, maka hal itu bisa menuntun anak kedalam hal-hal yang berbahaya. Misalnya, mulai mencari info dari internet, lalu mencoba menonton film-film porno, atau menanyakan dengan teman sebayanya. Hal itu bukannya menjawab rasa penasaran tapi malah membuat semakin penasaran dan bisa saja melakukan hal-hal diluar batas.

Oleh sebab itu peran orang tua sangatlah penting. Pergaulan bebas sangat erat dengan aktivias seks yang tidak aman dan beresiko tinggi. Mulailah menjelaskan tentang hal-hal sederhana tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh perempuan dan laki-laki atau jelaskan tentang masa-masa puber kepada anak.

Singkirkan semua kecanggungan yang anda miliki saat sedang menyampaikan hal-hal tersebut kepada anak, buatlah obrolan tersebut senyaman mungkin, agar semua rasa penasaran pada anak terjawab tanpa mencari-cari dari pihak luar.

Perhatikan lingkungan anak dan kenali setiap teman-temannya

Tidak semua orang tua tertarik dengan lingkungan tempat anak bertumbuh atau teman-teman yang dimiliki anaknya, padahal selain lingkungan dalam keluarga, lingkungan sehari-hari juga dapat memberi pengaruh terhadap masa remajanya.

Semua kasus tentang penyalahgunaan narkoba, alkohol, hingga seks bebas bisa dipicu dari lingkungan tempat anak bermain atau pengaruh dari teman terdekat. Maka dari itu, pastikan bahwa lingkungan tempat anak bersosialisasi adalah tempat yang aman, dan cobalah untuk mengenal setiap teman yang dekat dengan anak anda.

Karena dengan mengetahui lingkar pertemanan anak membuat anda bisa meniai, apakah lingkungan tersebut baik dan cocok untuk anak anda. Saat dirasa lingkugan tersebut tidaklah cocok, maka sampaikan kepada anak dengan bahasa yang halus agar anak memahami maksud serta kekhawatiran anda.

Tetap awasi aktivitas anak namun jangan mengekang

Memiliki rasa khawatir atau kecemasan terhadap apa yang dilakukan anak adalah hal yang wajar, namun bukan berarti menjadikan anda orang tua yang otoriter. Berikan pengertian bahwa anda ingin mengetahui tentang segala aktifitasnya bukan semata-mata karena tidak percaya, tapi hal itu dilakukan hanya untuk memantau saja.

Buatlah beberapa kesepakatan dengan anak mengenai hal itu, misalnya, boleh keluar malam tapi hanya sampai pukul 22.00, atau hal-hal kecil lainnya. Karena biasanya anak remaja semakin dikekang malah akan melakukan hal-hal sebaliknya. Buatlah anak anda percaya dan nyaman kepada anda layaknya seorang teman.

Dukung anak melakukan hobi yang ia miliki

Selain memiliki rasa penasaran tentang banyak hal, biasanya masa remaja juga menjadi masa yang paling aktif bagi anak. Segala hal baru akan dicoba untuk memenuhi rasa penasarannya. Dukunglah papun kegiatan yang dipilih atau ingin dilakukan oleh anak, selama itu adalah hal yang positif.

Namun tidak semua anak senang menghabiskan waktu diluar rumah, atau bersosialisi dengan lingkungannya. Ada beberapa anak yang memiliki kepribadian Introvet, biasanya ia lebih suka berada dirumah.

Jika seperti itu, anda perlu mengetahui apa yang anak ingin lakukan dirumah. Mungkin ia lebih suka menulis atau melukis. Dukung dan penuhilah segala kebutuhan yang diperlukan anak.

**

BACA JUGA : Toxic Family? Inilah Tanda Anda Berada Dalam Toxic Family

Masa depan anak sangat bergantung pada bagaimana pola didik orang tua, tidak ada orang tua yang bermaksud mengajarkan hal yang buruk kepada anaknya. Namun terkadang tanpa sadar, cara penyampaian orang tua kepada anak kurang tepat,sehingga membuat anak tidak menangkap apa yang coba disampaikan oleh orang tua.

Pun sebagai anak, seorang anak juga harus menyadari bahwa ia adalah sumber harapan orang tua. Tidak ada orang tua yang sempurna, karena memang tidak pernah ada sekolah untuk menjadi orang tua. Percayalah segala hal yang dilakukan orang tua adalah demi kebaikan kita sebagai anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *