Ketika kamu sedang berada di kampus, organisasi, maupun di kantor, terkadang kamu perlu melakukan presentasi. Presentasi perlu dipersiapkan dengan matang, agar pendengarnya benar-benar menyimak isi presentasi yang disampaikan. Presentasi yang terlalu panjang dan bertele-tele bisa membuat pendengarnya bosan lho! Sementara itu, jika presentasi hendak dibuat singkat, materi yang disampaikan perlu dipilah untuk mencegah adanya informasi yang terlewat. Kamu pasti ingin informasi yang kamu sampaikan benar-benar sampai pada pendengar, bukan? Oleh karenanya, kamu perlu menyusun materi agar tujuan tersebut tercapai. Berikut merupakan cara menyusun materi presentasi yang baik:
- Ketahui tujuan dilakukannya presentasi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui untuk apa presentasi dilakukan. Dengan demikian, materi yang dipersiapkan akan benar-benar memberikan manfaat yang diinginkan oleh pendengar. Selain itu, adanya tujuan yang jelas dapat mencegah isi presentasi kamu menjadi keluar dari konteks. Misalnya, jika tujuanmu adalah agar pendengar memahami apa saja yang kamu pelajari selama karyawisata sekolah, maka kamu tidak perlu menjelaskan mengenai liburanmu meskipun dilakukan di tempat yang sama dengan karyawisata tersebut.
- Ketahui siapa pendengar presentasimu
Tingkat pengetahuan pendengar mengenai materi yang hendak disampaikan juga akan memengaruhi susunan isi presentasi. Selain itu, latar belakang pendengar yang berbeda-beda akan memengaruhi pula sikap serta ekspektasi mereka terhadap presentasi yang akan disampaikan. Misalnya, presentasi hasil kerja karyawan yang dilakukan terhadap sekelompok direktur tentunya harus lebih formal, namun tidak perlu mencakup pengetahuan dasar karena mereka memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal tersebut. Ini berbeda dengan presentasi terhadap sekelompok mahasiswa yang bisa dibuat lebih ringan, diselingi humor, namun perlu mengulas beberapa konsep mendasar.
- Ketahui durasi presentasi
Durasi yang tersedia untuk melakukan presentasi akan sangat menentukan panjang-pendeknya susunan materi, sehingga memengaruhi isinya. Sebagian besar orang memiliki kesulitan untuk mempertahankan konsentrasi dalam jangka panjang, sehingga isi presentasi harus dibuat terstruktur serta menarik. Namun, jika durasi yang tersedia pendek, maka harus dipilih pokok-pokok materi apa saja yang perlu disampaikan.
- Tentukan poin materi dari subjek yang akan dibahas
Mulailah dengan mengumpulkan seluruh aspek yang hendak dibahas tanpa mementingkan susunannya. Dengan demikian, akan terbentuk gambaran lengkap mengenai materi presentasi. Setelah itu barulah pilih poin-poin kunci yang terkandung di dalamnya. Banyaknya poin yang dipilih akan tergantung pada tujuan presentasi, pendengar, serta durasi yang tersedia. Susun poin-poin tersebut dalam urutan yang sistematis, kemudian berikan penjelasan serta argumen pendukungnya.
Misalnya, ketika harus mempresentasikan ide untuk suatu program kepada atasan di kantor, kamu barangkali hanya diberi waktu singkat. Pendengarmu hanya ingin tahu manfaat program tersebut serta biaya yang dibutuhkan, dan kamu ingin idemu diterima. Maka kamu hanya perlu menjabarkan poin manfaat serta biaya secara lengkap, dan poin lainnya dapat dijadikan sebagai pelengkap saja. Kamu dapat memulai dengan menjelaskan biaya apa saja yang dibutuhkan, sebab perusahaan akan harus terlebih dahulu mengeluarkan biaya sebelum dapat menikmati manfaat programmu.
- Tentukan ilustrasi
Tujuan dari ilustrasi adalah menyederhanakan poin yang sedang dibahas, agar lebih mudah dimengerti oleh pendengar. Buatlah ilustrasi yang sesuai dan menarik, seperti perumpamaan sederhana. Contoh yang paling sering ditemukan adalah perumpamaan dari guru sekolah dasar saat mengajarkan penjumlahan matematika. Dua ditambah dua diilustrasikan dengan seorang anak yang telah memiliki dua potong kue, kemudian diberi dua potong lagi oleh ibunya. Tentukan pula apakah ilustrasi visual diperlukan, dengan mempertimbangkan latar belakang pengetahuan audiens serta durasi yang diberikan. Hal ini dikarenakan ilustrasi visual akan membuat waktu presentasi menjadi lebih panjang.
- Susun pendahuluan presentasi
Setelah badan presentasi selesai disusun, buatlah pendahuluan. Pendahuluan berfungsi sebagai ulasan singkat mengenai topik yang hendak dibicarakan, sehingga dapat menarik perhatian para pendengar. Jika waktunya mencukupi, pendahuluan dengan menjabarkan suatu kejadian aktual akan menjadi pembuka yang bagus untuk membuat pendengar tertarik. Contohnya dalam presentasi mengenai pentingnya menghindari mengemudi saat mengantuk, kamu bisa memulai dengan memberikan data kecelakaan akibat pengemudi yang tertidur saat berkendara. Jelaskan pula apakah pendengar boleh mengajukan pertanyaan selama presentasi, harus menunggu hingga presentasi selesai, atau justru tidak tersedia waktu untuk mengajukan pertanyaan.
- Susun kesimpulan presentasi
Kesimpulan presentasi merupakan pengulangan dari poin-poin yang disampaikan, namun kali ini berupa ringkasan. Dengan adanya kesimpulan, isi presentasi yang disampaikan akan lebih diingat oleh pendengar. Kesimpulan juga merupakan tanda yang jelas bagi pendengar bahwa presentasi telah selesai.
Agar presentasimu berkesan, sebaiknya akhiri dengan kalimat ajakan, kalimat yang menyemangati pendengar, atau kalimat yang memberikan inspirasi, dengan tujuan agar pendengar menjadi tergerak untuk berpikir atau bertindak lebih lanjut. Contohnya, kamu bisa mengatakan, “Mari bersama-sama pastikan bahwa kita mengemudi dalam kondisi prima, agar tidak ada nyawa yang tersia-sia.”
Presentasi yang baik sangat tergantung pada susunan materi yang hendak disampaikan. Untuk menyiapkan materi, kamu perlu lebih dahulu mengetahui situasi seperti apa yang akan kamu hadapi saat melakukan presentasi. Materi yang dipilih haruslah sesuai dengan situasi tersebut, juga harus memperhatikan tujuan yang hendak dicapai dari dilakukannya presentasi. Pembuka serta penutup presentasi yang baik juga akan membantu supaya materi yang disampaikan lebih menancap pada pikiran pendengar.