Sebagai seorang guru, tentunya secara berkala Anda harus berhadapan langsung dengan orangtua murid-murid Anda. Terkadang, miskomunikasi dapat menyebabkan hubungan antara guru dan orangtua murid menjadi renggang. Padahal integrasi dan kerjasama antara orangtua dan guru sangat penting untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak.
Sebagai dua institusi yang berperan penting pada tumbuh kembang anak—keluarga dan sekolah—orangtua dan guru wajib saling mendukung agar anak mendapatkan pemelajaran optimal di kedua tempat. Berikut 5 cara yang dapat Anda gunakan untuk menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan orangtua murid:
- Sediakan kontak pribadi Anda kepada orangtua murid
Untuk menjaga komunikasi dengan orangtua, ada baiknya Anda menyediakan kontak pribadi seperti nomor telepon, Whatsapp, LINE, ataupun e-mail. Anda dapat memilih media mana yang paling nyaman untuk Anda. Beritahukan kepada orangtua murid bahwa Anda bersedia dikontak sejauh untuk membahas perihal perkembangan murid Anda tersebut. Selain itu, sampaikanlah informasi terbaru kepada orangtua murid mengenai hal-hal yang terjadi di sekolah, himbauan, aturan baru, kegiatan, dan sebagainya.
- Berikan informasi berdasarkan fakta, bukan penilaian subyektif Anda
Setiap orangtua memiliki memiliki perlakuan yang berbeda-beda terhadap anak masing-masing. Memberikan pandangan yang bersifat subyektif terhadap anak—terlebih lagi yang buruk—berpotensi menimbulkan ketegangan antara Anda dan orangtua. Hal ini sebaiknya dihindari. Jika Anda hendak menyampaikan performa anak di sekolah, berikanlah informasi yang berdasar pada fakta, bukan penilaian emosional Anda secara pribadi. Dengan demikian, orangtua paham bahwa perhatian Anda tersebut ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan anak, bukan untuk menyudutkan sang anak.
- Beritahukan apabila Anda mengalami masalah dengan anak yang bersangkutan
Apabila Anda mengalami masalah dengan sang anak, beritahukanlah sejujurnya kepada orangtua. Terangkan permasalahan yang terjadi, mengapa menurut Anda permasalahan tersebut bisa sampai terjadi, terangkan kesulitan yang Anda hadapi, serta bantuan yang bisa orangtua berikan untuk mencapai penyelesaian masalah.
Jangan merasa segan untuk memberitahu orangtua jika ada perilaku anak yang Anda anggap di luar kebiasaan. Anda juga dapat meminta bantuan orangtua untuk memberikan perlakuan atau treatment tertentu di rumah yang Anda pikir dapat membantu memperbaiki masalah anak tersebut.
- Gunakan waktu konsultasi untuk mengetahui perilaku anak di rumah
Setiap anak memiliki cara beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda-beda. Sikap anak di sekolah belum tentu sama dengan sikapnya di rumah, dan sebaliknya. Karenanya, kadang kala Anda perlu menanyakan bagaimana sang anak bersikap dan berperilaku ketika ada di rumah.
Tanyakan pendapat orangtua mengenai anak-anaknya, dan tanyakan pula perilaku belajar anak di rumah. Setelahnya, Anda dapat melakukan perbandingan antara sikap anak di rumah dan di sekolah. Berbekal informasi tersebut, selanjutnya Anda dapat mencari tahu perihal cara yang tepat dalam mengajar sang anak atau membantu menyelesaikan masalah si anak apabila ia mengalami kesulitan di sekolah.
- Tetap menjaga hubungan dalam batas wajar
Meski Anda dituntut untuk senantiasa menjaga hubungan dan komunikasi dengan orangtua, Anda juga perlu memperhatikan intensitas hubungan tersebut. Menjalin hubungan yang terlalu dalam dengan salah satu pihak orangtua dapat menyebabkan Anda kehilangan fokus terhadap kebutuhan anak-anak lain yang juga perlu diprioritaskan.
Selain itu, Anda juga harus menegaskan bahwa Anda adalah guru di sekolah yang perlu mengajar sangat banyak murid, sementara orangtua di rumah hanya perlu mengajar sedikit anaknya. Anda harus tetap menggarisbawahi perbedaan peran antara guru dan orangtua.
Nah, demikian adalah 5 cara yang dapat Anda terapkan untuk menjaga komunikasi Anda dengan orangtua murid. Anda dan orangtua memegang peranan penting bagi tumbuh kembang Anak, dan kerjasama antara Anda dan orangtua sangat diperlukan.