Dengan kekayaan budaya, tradisi, dan keindahan alamnya yang sanagat melimpah. Tidak heran jika Indonesia memiliki festival-festival hits yang mendunia. Kehadiran festival-festival keren ini selalu dinanti-nanti para wisatawan, baik lokal maupun macanegara. Pada tanggal-tanggal penyelenggaraan festival ini, banyak turis yang menyengajakan datang hanya untuk melihat dan mengabadikan momen-momen langka yang hanya ada di festival ini. Bahkan di beebrapa festival, kamu harus pesen tiket jauh-jauh hari untuk bisa menyaksikannya. Penasaran kan apa aja festival-festivalnya?
Daftar Isi
Jember Fashion Carnaval atau JFC merupakan sebuah festival yang pertama kali diselenggarakan pada tanggal 1 Januari 2003. Orang dibalik suksesnya JFC hingga saat ini adalah Dynand Fariz, penggagas sekaligus pendiri JFC Center. Semenjak pagelaran pertamanya 16 tahun silam, event ini langsung menggebrak dunia fashion dan dilirik oleh para desainer lokal hingga dunia. Dikarenakan sambutannya yang positif, sejak saat itu acara ini dijadikan event tahunan sekaligus promosi wisata Kabupeten Jember.
Disamping mampu menyedot perhatian dunia internasional, satu hal yang paling menarik dari JFC ini yaitu konsep acaranya yang menggunakan jalan raya sebagai catwalknya. Ditambah lagi dengan tema-tema unik yang diusung para desainer setiap kali tampil membuat acara ini kian semarak dan engga membosankan. Keberhasilan festival ini berimbas pada diundangnya beberapa kontestan ke berbagai negara untuk memamerkan karya mereka di luar negeri. Di tahun ini, festival keren yang satu ini baru saja dilaksanakan pada 31 Juli sampai dengan 4 Agustus kemarin.
2. Solo Batik Carnival
Solo Batik Carnival mrupakan festival yang menampilkan aneka desain busana yang unik dengan bahan dasar yang terbuat dari kain batik. Apalagi popularitas kain batik semakin melejit setelah kain khas asli Indonesia ini ditetapkan sebagai UNESCO World Intangible Heritage. Jadi bukanlah suatu hal yang mengejutkan jika setiap penyelenggaraan event bertajuk kain batik selalu ramai dikunjungi oleh wisata domestik ataupun luar negeri.
Sejak bergulir pertama kali pada tahun 2008, kemeriahan SBC engga pernah berkurang dan malah cenderung mengalami peningkatan dalam hal antusiasme para peserrta hingga para penonton. Setiap event ini dilaksanakan, Jalan Slamet Riyadi hingga depan Balai Kota Solo selalu disterilkan untuk disulap menjadi catwalk. Selain ajang karnaval, kostum-kostum yang ditampilkan juga turut dilombakan. Tahun ini, Solo Batik Carnaval dilaksanakan pada bulan Juli lalu.
Baca juga: Musisi Indonesia yang Mendunia
3. Festival Bunga Tomohon
Engga hanya Eropa ataupun Amerika yang punya festival bunga, ternyata Indonesia juga punya lho. Cobalah kamu mampir ke kota Tomohon, sebuah kota yang berjarak sekitar 20 km dari kota Manado, Sulawesi Utara. Di kota ini, festival bunga kelas internasional biasanya diselenggarakan setiap bulan Agustus. Kota Tomohon memang merupakan kawasan yang subur dan penuh dengan aneka bunga, makanya tak heran jika kota ini memiliki slogan “Menyapa Dunia dengan Bunga.”
Festival bunga ini diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2006 silam dengan tajuk Parade Bunga. Berkat kesuksesan pada penyelenggaraan perdananya, even ini kemudian dijadikan agenda dua tahunan dan diubah menjadi Tomohon Flowers Festival atau TFF pada tahun 2008. Pada tahun 2012, festival bunga ini naik kelas menjadi bertaraf internasional dengan melibatkan negara lain untuk turut serta dalam festival bunga. Di tahun 2019 ini, TFF baru saja dilaksanakn pada tanggal 8 Agustus lalu.
4. Bromo Yadnya Kasada
Festival ini merupakan upacara sesembahan atau sesajen kepada Sang Hyang Widhi yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Tengger pada bulan Kasada hari ke-14 penanggalan Jawa. Umat Hindu disana biasnya melakukan upacara ini dengan melemparkan sesajen berupa hasil bumi ke dalam kawah Gunung Bromo. Tradisi yang sudah ada sejak berabad-abad lamanya ini bermula dari sebuah kisah asmara putri Raja Majapahit bernama Roro Anteng dengan suaminya Jaka Seger yang tak lain adalah Putra Brahmana.
Upacara ini biasanya dilakukan di kaki Gunung Bromo, tepatnya di Pura Luhur Poten sebelum kemudian menuju kawah untuk melempar sesajen. Rangkaian upacra yang satu ini selalu jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Sehingga engga heran jika setiap tahun pada saat penyelenggaraan upacara adat, kawasan Bromo selalu dipadati wisatawan lokal maupun asing. Tahun ini, upacara Yadnya Kasada ini ini digelar pada tanggal 13-17 Juli 2019.
5. Dieng Culture Festival
Festival yang terakhir ini sangat bersahabat bagi kamu para anak muda. Dieng Culture Festival (DCF) merupakan acara yang digelar pada malam hari dan menjadi tontonan wajib bagi siapapun yang megunjungi Dieng pada saat itu. Dieng Culture Festival ini selalu menampilkan berbagai seni tradisional hingga kontemporer dan band-band indie.
DCF ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2010 lalu dan setiap tahunnya selalu berhasil menjadi magnet bagi puluhan ribu wisatawan untuk turut serta memeriahkan acara yang satu ini. Ramainya pengunjung yang hadir sontak membuat suasana dingin dataran tinggi Dieng menjadi tak berarti lagi. Festival ini juga menggabungkan budaya dengan wisata alam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Dieng. Tanggal 2-4 Agustus menjadi hari pelaksanaan DCF di tahun 2019 ini.
Nah itu die lima festival milik indonesia yang hits dan sudah mendunia. Kelima festival tersebut biasanya di gelar bulan Juli samapai dengan Agustus. Jadi bagi kamu yang tertarik, bisa mulai disiapkan dari sekarang untuk festival di 2020 nanti 🙂
Sumber: Boombastis.com/festival-indonesia/21285