Pada Beberapa Hal Berikut Ini, Nampaknya Kamu Memang Harus Bersikap Bodo Amat!

Posted on

Beberapa hari ke belakang, dunia sosial media Indonesia kembali di buat heboh. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena Young Lex telah merilis sebuah single baru yang judulnya “Lah Bodo Amat”. Banyak pro dan kontra yang muncul dari hadirnya lagu tersebut ke khalayak umum. Tapi pada kesempatan ini saya bukan mau bahas, ngajak berdebat, ataupun mendiskusikan hal tersebut sih wkwkwk.

Tapi teteup masih ada hubungannya sih kayanya. Dimana nya? Di kata yang menurut saya unik, tapi mungkin agak sedikit kasar bagi sebagain orang. Apa itu? Bodo Amat!!! Yaa tentang kata bodo amat. Bahkan jauh-jauh hari sebelum lagu ini dirilis, sebenernya telah muncul sebuah buku karya Mark Mason, seorang blogger dan penulis asal New York yang berjdudl Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat.

Hasil gambar untuk buku bodo amat
Buku ‘Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat’ Karya Mark Mason (Sumber: Mojokstore.com)

Bahasan ini rupanya memang bukan sesuatu hal yang baru. Bahkan ternyata ada ilmunya loh haha. Ini bisa di lihat dari buku yang di terbitkan Mark Mason bahwa ternyata untuk bersikap bodo amat itu ada seni nya. Seni itu kan sesuatu yang mengandung unsur keindahan ya, nah ternyata untuk bodo amat juga kita gak bisa urakan. Ada teknik dan caranya.

Mungkin benar kalo kata bodo amat ini engga cocok dan engga bisa digunakan untuk semua hal. Apalagi masalah-masalah yang penting seperti tanggung jawab. Itu engga bisa kita sepelekan dan tidka boleh berpikiran bodo amat dalam menjalankannya. Tapi saya sendiri percaya kalo sikap bodo amat itu adakalanya penting dimunculkan dalam diri kita. Terutama untuk hal-hal dibawah ini. Apa aja itu? Skuyy langsung aja kita cekidot!

 

Nyinyiran Orang Lain

Apapun yang kita lakukan, akan ada saja omongan-omongan orang lain di belakangnya. Baik itu yang mengapresiasi, memuji, mencibir, mengkritik, dan seabreg komentar-komentar lainnya. Dan itu harus kita semua pahami. Bahkan saat kita memilih untuk menjadi orang baik, orang-orang jahad bakal terus-terusan nyinyirin apa yang kita lakukan. Begitupun saat kita milih jadi orang jahad. Intinya apapun yang kita lakukan gak akan bisa berlepas diri dari yang namanya nyinyiran orang lain.

Tapi yang jadi masalah. Banyak orang yang justru malah termakan dengan apa yang dikatakan oleh orang lain. Kalo apa yang diomongin orang-orang itu motivasi atau apresiasi mah gak masalah sih. Yang jadi masalah itu saat omongan-omongan orang itu justru malah ngejatuhin dan men-down kan mental kita malah kita dengerin. Mislanya aja kaya gini nih

“Yah masa sih yang kaya gitu aja gak bisa?”

“Gara-gara kamu tuh, team ini jadi gagal menang!”

“Coba aja kalo kamu gak ngelakuin itu. Pasti sekarang kita gak kaya gini!”

Dah masih banyak lagi b***tan orang lain yang terkadang malah meracuni pikiran kita. Sehingga itu menghabiskan energi kita. Dan jujur, itu sebenernya gak penting banget. Maksudnya bukan berarti kita gak dengerin omongan mereka. Mungkin saja kita dengerin sebagai bahan evaluasi. Tapi setelah itu yaudah gak usah terlalu jadi beban pikiran kita.

Akan Selalu Ada yang Nyinyirin Kita (sumber: Usnplash.com)

Jika kita malah fokus pada apa yang orang lain nyinyirin pada kita. Kita gak akan berkembang. Justru malah akan takut dalam melakukan sesuatu. Dan hal ini sangat merugikan diri kita sendiri. Kenapa? Sebab seolah-olah kehidupan kita itu disetir atau dikendalikan oleh omongan-omongan orang lain. Padahal harusnya mah anggap aja angin lalu saja, bahkan kalo perlu mah tutup telinga rapat-rapat saat orang lain mulai nyinyir terhadap apa yang kita lakukan.

Tapi tentu saja hal itu bisa kita lakukan saat apa yang kita lakuin itu sudah benar. Atau paling enggak kita meyakininya bahwa hal tersebut sudah benar. Soalnya akan sangat berbahaya juga jika kita melakukan hal yang salah dan melanggar norma-norma yang berlaku. Tapi kita sendiri gak mau dinasehati dan malah bersikap bodo amat. Waaah parah banget kalo kaya gitu.

Artinya, kita boleh nynyirin omongan-omongan orang lain saat kita melakukan kegiatan yang positif. Misalnya nih saya saat ini sedang mulai berbisnis. Saat saya memutuskan hal itu ada saja tuh omongan-omongan di luar saya yang berusha menjatuhkan. Seandainya saya fokus pada hal tersebut, saya gak bakal berkembang. Tapi jika saya bersikap bodo amat pada omongan orang lain dan malah mau menunjukan dengan kesuksesan. Saya rasa itu jauh lebih baik. Jadi, silahkan bersikap bodo amat pada waktu dan tempat yang tepat yaaaa!

 

Postingan Orang Lain di Sosial Media

Nah ini yang tak kalah penting. Apalagi di era digital seperti ini. Coba saya tanya deh, siapa kira-kira yang baca artikel ini tapi gak punya akun sosial media, baik itu instagram, twitter, facebook, dan sosial media yang lainnya. Saya yakin setiap orang setidaknya pasti mempunyai salahsatu dari akun sosial media tersebut.

Sayangnya nih, kebanyakan dari kita belum bisa bijak dalam menggunakan sosial media tersebut. Dan inilah yang menjadi alasan saya kenapa beberapa pekan ke belakang saya memutuskan untuk rehat dulu dari sosial media, khususnya instagram. Cerita lengkapnya bisa temen-temen baca sih dipostingan selanjutnya.

Terlalu Sering Stalking itu Gak sehat Bro! (Sumber: Pexels.com)

Hal ini karena ada gejala-gejala kurang sehat yang saya rasakan. Saya jadi suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Misalnya saat orang lain pergi ke suatu tempat untuk berlibura ataupun hal lainnya, kemudian update di snapgram nya. Ketika kita buka kan kadang kita juga pengen seperti mereka. Padahal kalo kita tau terkadang apa yang dibagikan di sosial media itu enggak seperti itu pada kenyataannya.

Dan inilah yang harus jadi alasan kenapa kita harus bersikap bodo amat pada postingan-postingan orang lain di sosial media. Khususnya postingan-postingan pribadi yang berbau pamer. Jika sudah seperti itu, dijamin deh hidup kita pasti jauh lebih baik. Bukan berrarti gak boleh main sosial media ya. Itu sah-sah aja apalagi untuk mencari ilmu, berjualan, dan hal-hal berfaedah lainnya.

Tapi yang harus menjadi perhatian adalah kita harus bijak. Akun mana yang harus kita follow akun mana yang harus kita biarkan gitu aja. Jangan sampe niatnya ingin mencari ilmu dan belajar, tapi akaun-akun yang kamu follow adalah akun-akun gosip wkwk. Coba deh sekarang cek lagi, bandingin banyak mana akun yang berfaedah atau malah sebaliknya?

 

Hal-hal yang Memang Bukan Menjadi Keahlian Kamu

Saya percaya bahwa setiap orang itu dikarunikan oleh Tuhan dengan potensi yang berbeda-beda. Ada yang jago matematika, namun dia kurang jago dalam menggambar. Ada yang jago di bidang komputer, namun ia merasa susah untuk belajar bahasa. Mungkin ada juga yang jago benerin alat-alat elektronik walaupun dia gak ahli dalam bidang keuangan. Artinya gak ada manusia di bumi ini yang sempurna. pasti punya kelebihan dan juga kekurangan.

Coba Fokuskan Pikiran Kamu Pada Kelebihan yang Kamu Punya (Sumber: Pexels.com)

Nah tapi kadangkala kita engga berfokus pada keahlian kita dan malah fokus pada sisi lemah kita. Padahal hal tersebut sama saja dengan mendzolimi diri sendiri. Memang benar kelemahan kita masih bisa kita kembangkan atau setidaknya diperbaiki. Tapi jika hal itu justru mematikan kelebihan kamu yang seharusnya bisa lebih hebat lagi. Itu salah besar menurut saya.

Kamu sepertinya perlu belajar sedikit ‘bodo amat’ pada kelemahan-kelemahan kamu. Maksudnya jangan terlalu di porsir dan menghabiskan banyak waktu hanya untuk berfokus pada hal tersebut. Kita cukup tau saja bahwa kita punya kelamahan dibidang tertentu, dan setelah itu yaudah kita jangan fokus ke arah sana. Tapi fokuslah untuk mengembangkan kelebihan kita. Dengan begitu, insnsya Allah kamu akan jadi pribadi yang lebih bergairah dalam menjalankah hidup.

 

Semoga saja dengan kita bisa bersikap bodo amat pada hal-hal tersebut membuat kehidupan kita jauh lebih baik lagi dan engga berfokus pada gangguan-gangguan kecil yang justru akan menciutkan nyali kita. Intinya, besikaplah bodo amat pada waktu dan tempat yang tepat yaa, jangan sampe salah. Doa saya hari ini, semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi nyinyiran-nyinyiran para netizen, postingan-postingan yang kurang berfaedah di sosial media, dan juga semoga kita semua bisa lebih mengembangkan diri pada hal yang memang jadi kemampuan kita :)).

Avatar
Lagi belajar istiqomah untuk menulis. Semoga ada manfaatnya yaa :))

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *